BUMI
SAKIT
Oleh Andrio Temorubun
Bumi
diciptakan dengan baik dan segala sesuatu yang ada di dalamnya pun baik adanya.
Kitab Suci mengisahkan bahwa proses penciptaan yang terdapat dalam kitab
Kejadian merupakan hal yang baik, sebagaimana Allah melihat semuanya itu baik.
Allah memberikan kekuasaan kepada manusia untuk berkuasa atas semua ciptaan,
namun kekuasaan itu disalahgunakan demi keegoisan semata sehingga manusia harus
jatuh ke dalam dosa.
Berawal
dari revolusi industri pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 di inggris
yang ditandai dengan perkenalan mesin uap merupakan awal perubahan teknologi,
sosioekonomi dan budaya. Revolusi industri diwarnai oleh ledakan produksi
barang dalam jumlah banyak dan beragam dalam waktu singkat. Banyak negara yang
masyarakatnya mengalami kemakmuran melalui proses industrialisasi tersebut.
Namun bersamaan dengan itu, muncullah dampak negatifnya yang selama
bertahun-tahun terus dibicarakan yaitu “pencemaran lingkungan” yang membuat
bumi sakit. Bumi sakit karena hampir seluruh komponen bumi sudah tercemar yakni
air, udara dan lingkungan.
Pencemaran
air baik di laut maupun di darat sudah sejak lama terjadi. Pencemaran tersebut
berasal dari limbah industri dan rumah tangga. Industri membuang berbagai macam
polutan seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien, PAH
(polyciclic-aromatic-hydrocarbon) dan PCB (ply-chlorinated-biphenyl) ke dalam
air sehingga menyebabkan air menjadi beracun. Air tersebut menimbulkan mutasi
genetik dan kanker serta bahaya lain bagi kesehatan makhluk hidup khususnya
manusia. Pencemaran air tersebut merupakan masalah global yang membutuhkan
perhatian intensif. Telah dikatakan dalam berbagai media massa bahwa air
merupakan penyebab utama untuk kematian dan penyakit manusia. Diperkirakan
lebih dari 14.000 orang setiap harinya harus meninggal karena air tersebut.
Udara
yang kita hirup sekarang ini telah terkontaminasi oleh berbagai gas beracun.
Pencamaran udara merupakan peristiwa masuknya polutan ke dalam lapisan udara
yang mengakibatkan menurunnya kualitas udara. Polutan ialah gas dan asap yang
berasal dari proses
pembakaran oleh mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor yang
mengakibatkan polusi udara. Gas dan asap itu mengandung carbon dioksida,
chlorofluorocarbon (CFC), carbon monoksida, belerang oksida, sulfur dioksida dan
lain sebagainya sehingga mengakibatkan hujan asam, penipisan lapisan ozon dan
pemanasan global. Hal ini sangat berdampak pada kehidupan mahkluk hidup yang
berorientasi pada bumi. Berbagai macam jenis penyakit terus menyerang manusia
seperti asma, kerusakan otot dan jantung, kanker, katarak, iritasi pada
paru-paru dan lain sebagainya. Dengan demikian, proses rantai makanan akan
terputus dengan punahnya berbagai jenis mahkluk hidup. Hal ini akan sangat
merugikan kita karena udara yang dihirup secara gratis tidak mampu dijaga
sehingga kita harus membayar mahal untuk bernafas melalui tabung oksigen yang
telah disediakan bi berbagai Rumah Sakit.
Dahulu
hutan hanya berfungsi sebagai penyediaan kayu bakar dan gudang kayu konstruksi rumah serta
pertambangan. Namun hal itu berubah setelah memasuki era industri. Hutan mulai
difungsikan sebagai penghasil bahan baku kebutuhan-kebutuhan, seperti kertas,
kayu lapis, bantalan kereta api. Bahkan sekarang hutan dibabat habis untuk
pemekaran kota dan industri. Kerusakan ini terus berkembangan hingga menjadi
sekarat sehingga di mana-mana terjadi banjir dan longsor. Tercatat bahwa pada
beberapa tahun terakhir ini hutan Indonesia telah habis terbabat hingga 3,7
juta ha. Tidak mengeherankan jika pada tahun 2008 lalu Indonesia dianugerahi Certificate
Guinnes World Records sebagai Perusak Hutan Tercepat di Dunia.
sungguh memalukan, mau berbangga hati atau bermalu hati atas penghargaan
tersebut.
Penulis: Mahasiswa STFT-Fajar Timur Abepura Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar