Jumat, 05 Desember 2014

BUKAN MEMBANGUN KODAM DI TANAH PAPUA, TETAPI JANJINYA JOKOWI-KALLA INGIN TEGEKKAN KEADILAN DI TANAH PAPUA. MANA JANJINYA?????


Jokowi Ingin Tegakkan Keadilan di Tanah Papua

Foto: istimewa
JAYAPURA – Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi, mengakui ada ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan yang menjalar di Papua.
Karena itu, kelak jika terpilih menjadi presiden, dirinya ingin menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Bumi Cendrawasih tersebut.
“Papua sumber daya alamnya melimpah. Tapi jangan sampai sumber daya alam di sini dibawa ke sana. Kita harus kelola di sini, mendirikan pabrik untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan pajak yang sebesar- besarnya. Peredaran uang harus di sini,” kata Jokowi ketika berkampanye di GOR Waringin, Distrik Abepura, Jayapura, Papua, Kamis (5/6).
Masih terkait penegakan keadilan, Jokowi juga mengkritisi kontrak karya sejumlah perusahaan tambang di Papua. Dia mengatakan kontrak karya harus mampu membangun Papua, bukan sebaliknya. Ketika kontrak habis, jelas dia, pemerintah harus merenegosiasinya. “Yang namanya kontrak itu tetap harus dihormati. Saya tidak menyampaikan nama perusahaan. Kalau sudah habis, harus ada renegosiasi untuk sebesar-besarnya keuntungan rakyat,” ujar capres nomor urut dua ini. Jokowi juga mencermati anggaran otonomi khusus (otsus) Papua.
Menurut dia, masih ada celah kebocoran yang rawan praktik korupsi. Jokowi berpendapat dana otsus belum mampu membangkitkan Papua sebagai salah satu provinsi termiskin. “Manajemen pengawasannya perlu ditingkatkan lagi agar tidak ada kebocoran,” ujarnya. Saat ditanya apakah dana otsus perlu dinaikkan lagi? Dia menjawab, “Kalau memang secara kemanfaatan itu kelihatan dan masyarakat mengatakan sudah merasakan, ya kita tambah,” kata Jokowi.
Joko Widodo datang ke Papua ditemani langsung Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputeri, Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan sejumlah anggota tim sukses, sedangkan pendampingnya, Jusuf Kalla, mengawali kampanye di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Setiba di Tanah Papua, Jokowi dielukan ribuan warga, begitu juga saat mengunjungi beberapa pasar dan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Trikora, Waena, masyarakat berebut untuk menyalami mantan Wali Kota Solo ini Kedatangan Jokowi, Megawati, dan rombongan di Pasar Baru Prahara Sentani berlangsung meriah.
Begitu Jokowi dan rombongan tiba, lautan massa yang sudah menanti, menyerbu agar bisa bersalaman dan berfoto bersama sang capres yang tampil dengan baju kotakkotaknya, baju yang dipakai saat Pilgub DKI Jakarta 2012. Tiga orang pemuda Papua, yang badannya dibaluri sari pinang dan membawa tombak, menarikan tarian selamat datang di hadapan Jokowi. Setelah itu, terjadi dialog antara Jokowi dan pedagang yang mayoritas kaum ibu. Jokowi bahkan kemudian membeli beberapa kilogram ubi yang kemudian dimasukkan ke noken, tas kerajinan khas Papua. Dia pun menenteng sendiri tas tersebut.
Saat menuju TMP Trikora, Waena, mobil Jokowi dicegat dan dihentikan warga di Jalan Holhate. Warga menari-nari di sekitar mobil itu dan seorang dari mereka meminta Jokowi turun. Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini pun memenuhi permintaan tersebut. Di bawah pandangan ratusan orang, seorang tokoh adat memasangkan sebuah topi yang dibuat dari kulit rusa dan dihiasi bulu-bulu burung cendrawasih ke kepala Jokowi. Menurut kabar, topi seperti itu biasanya digunakan oleh kepala salah satu suku di Papua, oleh raja atau tamu kehormatan.
“Bapak sudah menginjak Kampung Harapan. Harapan kami Bapak menjadi presiden,” ujar seorang perempuan yang ikut menari-nari. Jokowi tampak gembira dan bersemangat. Dia ikut bergoyang-goyang mengikuti irama gendang para penari. Ketika ditanya, apa yang membuatnya memilih Papua sebagai lokasi pertama kampanye Pilpres 2014? Jokowi menjelaskan dia baru kemarin ke pulau kepala burung ini, tapi hari ini dia ke sini lagi. “Karena betapa pentingnya arti Papua bagi Indonesia,” imbuhnya.
Prabowo di Jatim Sementara itu pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghadiri deklarasikan dukungan dari ribuan ulama dan santri dari pesantren Al - Qodiriyah, Jember, Jawa Timur, Kamis malam . Sebelum melakukan deklarasi dan istigosah bersama, Prabowo dan Hatta Rajasa menggelar pertemuan dengan pimpinan pondok pesantren Al-Qodiriyah. Setelah deklarasi dan istigsah selesai, kedua pasangan capres dan cawapres ini makan bersama para santri dan petani di sebuah warung kecil di Jember. Sebelumnya, Kamis pagi.
Prabowo dan Hatta melakukan kampanye di tempat yang berbeda. Prabowo mendatangi Kota Bandung, Jawa Barat, didampingi Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Sementara Hatta memulai kampanye hari kedua ini bersama dengaan Raja Dangdut Rhoma Irama di Banten. n cit/Ant/AR-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar